Partner Komunikasi: Anak
Hari ini adalah persiapan untuk kegiatan manasik haji esok hari dan kakak mengadakan foto bersama guru di sekolah. Karena adiknya adalah partner ibu dalam antar jemput maka adik bertanya ” Ibu, kakak memangnya mau kemana? Aku boleh ikut ga bu? Aku kan mau ikut sama kakak ku”. Wah ini sudah agak repot pertanyaanya. Anak kedua saya berumur 3 tahun dan setiap hari selalu bersama-sama dengan kakaknya, walaupun di rumah Ia pun punya teman sebaya yang selalu bermain dengannya, namun teman terdekatnya adalah kakaknya.
Maka saya ajak Ia bermain skuter bersama kakaknya di lapangan basket bersama dengan teman-temannya sambil saya jelaskan bahwa saya dan adek tidak dapat ikut karena tidak diizinkan oleh sekolah, kegiatan yang kakak ikuti adalah kegiatan sekolah jadi besok adik dan ibu tunggu kakak saja dirumah ya bersama teman-teman sebaya adik seperti sekarang. Dan anak saya yang besar (kakak) pun ikut membantu menjelaskan “aku ga lama kok adek, kamu jangan sedih nanti kakak naik bus tayo kamu vidion aku ya dek pas antar aku”
Kesimpulan: Ada banyak hal seperti ini terjadi saat adek ingin bersama-sama dengan kakak namun saya juga harus dapat menjelaskan bahwa ada kalanya adik bermain dengan teman-teman adik dan kakak pun sama, bermain dengan teman-temannya. Mungkin karena mereka berdua sama-sama perempuan ya jadi inginnya bersama.
jurnaldini 